Cara mendapatkan Uang dari Internet

Cari Tutorial

Google
 

Thursday, April 24, 2008

Merawat dan Meningkatkan Kinerja Hard Disk


1.1 Jenis-Jenis Hard Disk

Hard disk atau bisa disebut juga hard drive, fixed disk, HDD, atau
cukup hard disk saja, adalah media yang digunakan untuk menyimpan
file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head
untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan
data, sedangkan bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut.
Jenis hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang
digunakan. Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kecepatan
transfer data, serta kapasitas penyimpanan data.
Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu
ATA (IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System
Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel. Jenis interface
menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Misalnya,
hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu
melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.

Tentang Hard Disk dan Cara Kerjanya

Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk
yang sering digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI
biasanya banyak digunakan pada server, workstation, dan komputer
Apple Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang.
Sedangkan hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal
(PC) adalah jenis SATA.
ATA
AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan
peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau
DVD-ROM di komputer.
ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA
dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki
beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya
versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini
kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya
dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18
inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran
yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya
pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA
sangat murah dan lazim ditemui di komputer.

Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya
adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit
sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT
Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.
SATA
SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai
teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total.
Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan
kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.

Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150
atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi
dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah
1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan
PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan
(misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki
kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di lingkungan
multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan
bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan
antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki
beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge
mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s
dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA
6GB/s.

Beberapa fitur SATA adalah:
SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel
yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan
native command queuing.
Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI
(SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang
sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa
ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup
signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA
menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif
untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih
mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien
untuk pendinginan.
SCSI
SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah
standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer
dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah,
protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI
menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara
standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive.
Namun, SCSI juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik
(DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar
yang device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa diterapkan
di semua tipe hardware.
Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE
memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan
hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan
RPM (rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran
hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin
banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain
Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM,
Toshiba, dan Hitachi.

1.2 Kapasitas Hard Disk
Kapasitas hard disk merupakan hal penting bagi pengguna komputer
terutama bagi para pengguna komputer yang banyak menggunakan
berbagai aplikasi 'berat'. Aplikasi semisal desain grafis dan animasi,
membutuhan banyak ruang hard disk guna menyimpan file pekerjaannya.
Berdasarkan kapasitas penyimpanannya, jenis hard disk sangat beragam.
Kapasitas hard disk biasanya dinyatakan dalam satuan GB
(Gigabyte) atau 1000 MB (Megabyte), misalnya 40 GB, 80 GB, 120
GB, dan sebagainya. Bahkan saat ini juga telah tersedia hard disk
dengan daya simpan hingga sekian Terrabyte atau 1000GB. Kapasitas
hard disk yang tersedia di pasaran umumnya cenderung meningkat
seiring dengan perkembangan teknologi komputer.
Peningkatan kapasitas hard disk yang sangat cepat menyebabkan
harga per MB menjadi sangat murah. Hal ini memungkinkan para
pembuat software dan sistem operasi membuat perangkat yang lebih
canggih.
Cara utama meningkatkan waktu pengaksesan adalah dengan meningkatkan
waktu throughput. Adapun untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanannya, yang harus ditingkatkan adalah kerapatan area di
platter.
Kerapatan di area platter ditentukan oleh 2 faktor, yakni kerapatan
perekaman ( recording density) dan kerapatan track ( track density).
Kerapatan track mengatur jumlah track yang bisa dipaketkan dalam
satu area sementara kerapatan perekaman mengukur jumlah data
yang bisa disimpan dalam satu area fisik tertentu.
Pabrikan hard disk saat ini lazim menuliskan ukuran dalam bentuk
standar internasional “mega”, “giga”, dan “tera” setelah sebelumnya
berbasis binary.


1.3 Karakteristik Hard Disk

Masing-masing hard disk memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik
ini meliputi ukuran fisik hard disk, daya simpan, tingkat konsumsi
daya, tingkat transfer rate, dan sebagainya.
Kapasitas hard disk saat ini biasanya dinyatakan dalam satuan
Gigabytes. Pada beberapa jenis hard disk model lama, masih menggunakan
satuan Megabytes.
Ukuran fisik hard disk biasanya dinyatakan dalam satuan inchi. Hard
disk yang ada saat ini umumnya memiliki ukuran 3.5” atau 2.5” yang
digunakan pada komputer dekstop dan laptop. Hard disk dengan
ukuran 2.5” memiliki kecepatan dan daya simpan yang lebih rendah,
namun lebih ekonomis dalam hal konsumsi daya listrik dan relatif
lebih tahan terhadap guncangan. Pada awal tahun 2007, hard disk
SATA dan SAS 2.5” mulai dijual untuk keperluan komputer desktop
dan server.
Revolusi ukuran fisik hard disk secara signifikan dapat dilihat pada
hard disk ATA-7 LIF 1.8”—yang digunakan pada perangkat digital
audio player dan subnotebooks—dengan kapasitas hingga 100GB,
tingkat konsumsi daya yang rendah, serta sangat tahan terhadap
guncangan. Sebagai perbandingan, hard disk ukuran 1.8” standar
yang digunakan pada slot PCMCIA sebelumnya hanya mampu menampung
2 s.d. 5 GB saja.
Selanjutnya, berbagai media penyimpanan berukuran 1” mulai
digunakan, misalnya kartu memory CF tipe II yang biasa terpasang
pada kamera digital dan perangkat portabel.
Dalam hal tingkat operasi baca tulis (input/output, I/O) per detik,
hard disk modern saat ini sudah mampu melakukan 50 akses random
atau 100 kali akses secara sekuensial per detik.
Karakteristik hard disk yang lain, yaitu tingkat konsumsi daya, tingkat
nouse (dalam ukuran dBA), daya tahan terhadap guncangan, serta
tingkat transfer rate (kecepatan transfer rata-rata). Nilai transfer rate
hard disk umumnya berkisar antara 44.2 MB/detik hingga 111.4
MB/detik. Sedangkan random access time (kecepatan akses acak)
berkisar antara 5 ms hingga 15 ms.

1.4 Cara Kerja Hard Disk
Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang
disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris
(concentric circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian
dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca
kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.
Dalam gambar ilustrasi di atas, track merupakan bagian yang
berwarna terang yang mengelilingi hard disk, sedangkan sector
adalah bagian kecil yang berwarna gelap. Sebuah sector terdiri atas
byte tertentu, misalnya 256 atau 512. Kumpulan beberapa sector
disebut dengan istilah cluster. Track dan sector dibuat ketika hard
disk tersebut diformat.
Hard disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan
pusat atau sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut
juga dengan istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor,
rangkaian elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang
melindungi komponen bagian dalam hard disk.
Platter terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium
dan dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk
model lama biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan
magnetiknya. Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan
bahan lain, yaitu cobalt-based alloy.
Saat hard disk bekerja, platter tersebut berputar dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Data ditulis dan dibaca ke dalam platter melalui
read-and-write head yang berada sangat dekat dengan permukaan
platter tersebut, dengan cara mendeteksi dan mengatur tingkat
magnetis pada permukaan platter secara cepat.
Platters dan head
Read-and-write head
Circuit board pada hard disk
Kapasitas penyimpanan pada sebuah hard disk tergantung pada
jumlah platter yang dimilikinya. Semakin banyak jumlah platter, maka
kapasitas hard disk biasanya juga semakin besar. Sebagai gambaran,
hard disk umumnya memiliki tiga platter dan enam read-and-write
head.
Gambar-gambar dari komponen hard disk bisa Anda lihat sebagai
berikut.
Cover penutup hard disk
Platter, head, dan spindle hub motor
Platter motor coil

Komponen hard disk yang telah diurai
Spindel hard disk menggunakan tekanan udara di dalam hard disk
untuk mendukung bagian head agar bisa mengapung ketika platter
hard disk sedang bergerak. Lingkungan luar terhubung ke hard disk
melalui lubang kecil yang terletak di wadah hard disk tersebut.
Lubang tersebut sangat kecil dengan diameter hanya ½ mm.
Oleh karena menggunakan tekanan udara, hard disk biasa tidak bisa
dioperasikan di ketinggian yang ekstrim (di atas 3000 meter), untuk
keperluan tertentu ada hard disk khusus untuk keperluan pengoperasian
di ketinggian.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini agar pemahaman Anda
terhadap materi bab ini semakin baik!
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis hard disk yang Anda
ketahui?
Jelaskan kecepatan-kecepatan hard disk yang Anda ketahui?
Apakah kegunaan platter hard disk?
Apakah nama-nama bahan pembuat platter hard disk?
Jelaskan pula secara singkat komponen lainnya dari hard
disk?
Apakah nama komponen berikut? Jelaskan fungsinya!

Tuesday, April 1, 2008

TIPS MERAWAT KOMPUTER

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.
4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.
6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.
7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle BinAtau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.
9. Uninstall atau buang program yg tidak bergunaRuang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.
10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkalaSetidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.
11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(diambil dari berbagai sumber)

TIPS KOMPUTER BEBAS VIRUS

Sudah biasa jika kita mendengar komputer kena virus. Saat ini sudah banyak varian virus yang berkeliaran di komputer-komputer kita. Dari virus yang hanya ingin menunjukkan eksistensi atau keberadaan pembuatnya, hingga virus yang merusak data dan hardware.

Semakin banyak virus memicu semakin berkembang pula anti virus. Sebagian pengguna komputer biasanya bingung akan memilih produk anti virus yang mana. Saya ingin berbagi pengalaman tentang tips menghindari terinfeksinya komputer dari virus. Mungkin tidak bisa 100 % terhindar, tetapi setidaknya mengurangi kemungkinan terinfeksi. Berikut ini tips dan trik menghindari virus dengan studi kasus komputer dengan sistem operasi Windows XP :

1. Memastikan komputer kita terinfeksi atau tidak.

Biasanya komputer yang terinfeksi mempunyai beberapa tanda-tanda diantaranya yang biasa terjadi adalah :

a) Menu Folder Options tidak tampil
b) Comand prompt / cmd.exe tidak tampil
c) Ms Config tidak tampil
d) Regedit tidak tampil
e) Task Manager tidak tampil
f) Komputer Restart jika kita instal atau menjalankan scan anti virus

Sebenarnya masih banyak lagi ciri-ciri komputer yang terinfeksi, tetapi biasanya tanda-tanda diatas yang sering terjadi. Untuk lebih memastikan instal dan scan dengan anti virus update terbaru.

2. Instal dan scan dengan antivirus update terbaru.
3. Scan terlebih dahulu jika ingin menggunakan disket atau flasdisk.
4. Jika ingin mengambil data menggunakan flasdisk dari komputer lain, pastikan bebas dari virus.
5. Pastikan flasdisk anda terdapat antivirus tanpa instal (tinggal ekstrak doang), seperti PCMAV update terbaru.
6. Partisi harddisk anda lebih dari 1 partisi dan pastikan menyimpan dokumen di partisi yang terpisah dari partisi system (Drive C).
7. Back up data-data penting anda di CD atau DVD.
8. Jangan takut akan terinfeksi virus, yang penting kita harus hati-hati.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Terimakasih

Mempercepat akses defrag dan scandisk

Untuk mempertahankan supaya kinerja Windows tetep OK, tentunya kita harus merawatnya dengan baik. Salah satu yang harus Anda lakukan adalah defragment dan scandisk.
Tips berikut ini akan menambahkan context menu pada drive. Jadi saat Anda membuka windows explorer dan mengklik kanan pada drive maka akan muncul menu "Defrag drive ini" dan "Scandisk drive ini".
1.Cari key HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell.
2.Buat key baru, beri nama Defrag.
3.Pd panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan "&Defragment Drive Ini" (ketik tanpa tanda petik).
4.Buat subkey baru "di bawah" Defrag, dan beri nama dengan Command.
5.Pd panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan "defrag.exe "%1" /noprompt" (ketik tanpa tanda petik).
Untuk membuat context menu Scandisk caranya seperti di atas, Anda hanya perlu mengganti tiga kata yang berwarna biru di atas dengan Scandisk, &Scandisk Drive Ini, dan scandskw.exe /n.

Install font dengan lebih cepat

Untuk menginstall font biasanya kita harus mengikuti langkah yang panjang : Start > Settings > Control Panel > Font. Lalu dari situ Anda harus klik File > Install New Fonts. Cara tersebut tentunya sangat menjengkelkan. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah, yaitu :

Cara pertama :

1. Buka registry editor.
2. Pindah ke key "HKEY_CLASSES_ROOT\TTFFILE\SHELL".
3. Pilihlah perintah "Edit > New > Key" dan berikanlah nama "Install Fonts" pada key yang baru diletakkan tadi.
4. Klik ganda pada bagian jendela kanan pada entry "(Default)".
5. Berikan nilai "Value"-nya "Install Font" dan konfirmasikan perubahan ini dengan mengklik "OK".
6. Tandai sekali lagi subkey "Install Font" dan di dalamnya dengan menggunakan perintah "Edit > New > Key".
7. Buatlah sebuah subkey baru yang dinamakan "command".
8. Klik ganda pada "(Default)", berikan pada "Value"-nya perintah "c:\windows\command\xcopy32.exe %1 c:\windows\fonts".

Sekarang jika Anda mengklik kanan pada file *.ttf akan muncul menu Install Fonts. Jika anda memilih menu ini, maka file font tersebut akan di-copy ke dalam folder Windows anda.
Cara kedua :

1. Buat shortcut yang menunjuk ke directory font pada Windows Anda (C:\Windows\Fonts).
2. Letakkan shortcut tersebut pada directory Send To.
Sekarang untuk menginstall font, klik kanan pada file *.ttf, pilih Send To > Fonts.

Mencegah perubahan setting Password

Jika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Password. Dengan kata lain orang lain tidak dapat mengganti password (jika komputer Anda memakai password Windows).
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\System
Value Name: NoSecCPL
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Mencegah perubahan setting Printer

Jika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Printer.
Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\Explorer
Value Name: NoPrinters
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Mencegah perubahan setting Network

Jika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Network.
Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\Network
Value Name: NoNetSetup
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

(Bila belum terdapat key Network, cara membuatnya sama seperti tips setting Display di atas)

Menyimpan isi folder

Anda yang sering mengamati isi dari suatu folder, tentunya butuh cara yang tepat dan cepat. Untuk itu ikuti langkah berikut :
Pertama buat file isifolder.bat dengan Notepad dan diletakkan di c:\windows, lalu ketikkan :
@echo off
dir %1% /o > c:\windows\isifolder.txt
notepad c:\windows\isifolder.txt
1.Buka registry lalu ke key [HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\Shell
2.Buat key baru dg mengklik kanan pilih New - Key.
3.Pindah ke panel sebelah kanan, klik 2x pada Default.
4.Isi dengan &Lihat Isi Folder
5.Buat key lagi dengan nama command.
6.Pd panel sebelah kanan klik 2x pd Default.
7.Isi dengan c:\windows\isifolder.bat %1
Mulai sekarang untuk melihat dan menyimpan isi dari suatu folder, Anda tinggal mengklik kanan pada folder tersebut.

Mengenal IP Command pada Ms-DOS

Di bawah ini adalah perintah-perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke MS DOS Prompt :

ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.

ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache

ipconfig /release
"Menghapus" semua koneksi IP Address.

ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.

ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID

control netconnections
Menampilkan Network Connection.

ping
Contoh: ping www.antotutorial.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs www.antotutorial.blogspot.com. Semakin sedikit % loss-nya makan semakin baik koneksinya.

tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

route
Menampilkan local route.

hostname
Menampilkan nama komputer.

Parameter tersembunyi DOS

TRUENAME
Digunakan untuk menampilkan path file atau directory
Syntax:
TRUENAME namafile -

FDISK /STATUS
Ada cara yang lebih mudah untuk melihat informasi partisi harddisk. Kalau biasanya kita harus masuk dulu ke FDISK kemudian memilih option 4. Maka dengan FDISK /STATUS kita dapat langsung langsung melihat informasi partisi tersebut. Perintah ini setidaknya dapat memperpendek langkah kerja kita dan mengurangi resiko kesalahan pada FDISK. Catatan : Perintah ini tidak akan bekerja pada DOS 3.30.
FDISK /MBR
Perintah di atas akan menuliskan pada master boot record pada hard disk tanpa merubah informasi tabel partisi. Sebagai catatan, penulisan pada master boot record (pada kasus ini) dapat menimbulkan beberapa masalah pada beberapa dual boot program. Bagi Anda yang pernah menginstall Linux dan Windows pada satu hard disk dan meletakkan LILO pada master boot record, Anda dapat menghilangkan LILO dengan perintah tersebut. Anda juga dapat menghilangkan virus yang menyerang boot sector, dengan cara booting dari disk yang bersih dan FDISK /MBR.
SHELL=C:\COMMAND.COM /P /F pada (config.sys)
Perintah di atas akan menjalankan "Fail" pada pilihan "Abort, Retry, Fail" (Pilihan "Abort, Retry, Fail" biasa muncul bila terjadi "masalah" pada saat berada pada DOS prompt).
VER /R
Menampilan informasi tentang versi DOS secara lebih lengkap
Parameter rahasia Format
Menentukan ukuran cluster: format Drive: /z:ClusterSize*2
Tidak menyimpan informasi buat unformat: format Drive: /u
Contoh:
Format d: /z:8 akan menghasilkan cluster ukuran 4 kB Contoh:
Format d: /z:32 akan menghasilkan cluster ukuran 16 kB

Menjebol password BIOS

Password BIOS memang sangat berguna untuk melindungi komputer Anda supaya tidak ada orang lain yang dapat mengganti konfigurasi komputer Anda. Tapi password tersebut bisa menjadi malapetaka jika Anda lupa. Nah, jika Anda lupa password BIOS Anda, di bawah ini kami tampilkan default password yang aslinya memang disediakan oleh pembuatnya untuk mengantisipasi kejadian password yang terlupakan. Yang perlu Anda lakukan adalah mencoba satu per satu password tersebut sampai Anda menemukannya :-)

1.AWARD BIOS
01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet,

2.AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder

3.PHOENIX
BIOS, CMOS, phoenix, PHOENIX

4.Password lainnya yang bisa Anda coba : LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj